BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Surveilans
epidemiologi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mendukung
pengendalian dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular, tanpa
terkecuali pada kegiatan pengendalian dan penanggulangan penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD). DBD merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh infeksi
virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti yang umumnya menyerang pada musim hujan.Virus itu menyebabkan gangguan
pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga
mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Manifestasi klinis dari infeksi virus
dengue dapat berupa Demam Berdarah Dengue. Untuk mengendalikan dan
menanggulangi penyakit DBD ini, peran pemerintah sangatlah penting dalam
mengambil sebuah kebijakan. Namun perlu diketahui bahwa kebijakan mengenai
masalah kesehatan yang akan diambil pemerintah sangat dipengaruhi oleh
pelaksanaan surveilans yang dilakukan oleh para tenaga surveilans, sehingga
penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan surveilans yang
dilakukan hingga bisa muncul kebijakankhususnya yang berkaitan dengan penyakit
DBD.
Kaitannya dengan
pelaksanaan surveilans, maka pelaksanaan surveilans yang optimal akan dapat
menggambarkan epidemiologi penyakit DBD (berdasarkan orang, tempat, dan waktu)
dengan tepat sehingga akan menghasilkan informasi epidemiologi yang berguna
dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan penyakit DBD agar dapat
menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit DBD di
Indonesia.
Oleh karena itu, sebagai
warga Kota Baubau sudah sepantasnya penyusun menjadikan Puskesmas Wajo sebagai
sampel dalam menyusun laporan surveilans ini.Jadi, dengan melakukan surveilans
pelaksanaan surveilansdi Puskesmas Wajo diharapkan dapat membantu menggambarkan
pelaksanaan surveilans khususnya surveilans penyakit DBDdi Puskesmas Wajo sebagai
perwakilan Puskesmas yang ada di Kota Baubausekaligus menggambarkan epidemiologi
penyakit berdasarkan orang, tempat dan waktu khususnya pada wilayah kerja
Puskesmas Wajo (Kelurahan Wajo, Tanganapada, dan Lamangga).
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
pelaksanaan surveilans penyakit DBDberdasarkankomponen-komponen
surveilans?
2. Bagaimana gambaran penyakit DBD berdasarkan orang?
3. Bagaimana gambaran penyakit DBD berdasarkan waktu?
4. Bagaimana gambaran penyakit DBD berdasarkan tempat?
C.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Untuk
mengetahui pelaksanaan surveilans penyakit DBD di Puskesmas Wajo.
2.
Tujuan Khusus
a.
Untuk mengetahui pelaksanaan
surveilans penyakitDBD berdasarkan
komponen-komponen surveilans.
b.
Untuk mengetahui gambaran
penyakitDBD berdasarkan orang,
c.
Untuk mengetahui gambaran
penyakit DBD berdasarkan waktu, dan
d.
Untuk mengetahui gambaran
penyakitDBD berdasarkan tempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar