Kamis, 19 Desember 2013

MAKALAH SULVEILANS DBD



BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Surveilans epidemiologi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mendukung pengendalian dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular, tanpa terkecuali pada kegiatan pengendalian dan penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti yang umumnya menyerang pada  musim hujan.Virus itu menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Manifestasi klinis dari infeksi virus dengue dapat berupa Demam Berdarah Dengue. Untuk mengendalikan dan menanggulangi penyakit DBD ini, peran pemerintah sangatlah penting dalam mengambil sebuah kebijakan. Namun perlu diketahui bahwa kebijakan mengenai masalah kesehatan yang akan diambil pemerintah sangat dipengaruhi oleh pelaksanaan surveilans yang dilakukan oleh para tenaga surveilans, sehingga penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan surveilans yang dilakukan hingga bisa muncul kebijakankhususnya yang berkaitan dengan penyakit DBD.
Kaitannya dengan pelaksanaan surveilans, maka pelaksanaan surveilans yang optimal akan dapat menggambarkan epidemiologi penyakit DBD (berdasarkan orang, tempat, dan waktu) dengan tepat sehingga akan menghasilkan informasi epidemiologi yang berguna dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan penyakit DBD agar dapat menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit DBD di Indonesia.
Oleh karena itu, sebagai warga Kota Baubau sudah sepantasnya penyusun menjadikan Puskesmas Wajo sebagai sampel dalam menyusun laporan surveilans ini.Jadi, dengan melakukan surveilans pelaksanaan surveilansdi Puskesmas Wajo diharapkan dapat membantu menggambarkan pelaksanaan surveilans khususnya surveilans penyakit DBDdi Puskesmas Wajo sebagai perwakilan Puskesmas yang ada di Kota Baubausekaligus menggambarkan epidemiologi penyakit berdasarkan orang, tempat dan waktu khususnya pada wilayah kerja Puskesmas Wajo (Kelurahan Wajo, Tanganapada, dan Lamangga).

B.   Rumusan Masalah

1.    Bagaimana pelaksanaan surveilans penyakit DBDberdasarkankomponen-komponen surveilans?
2.    Bagaimana gambaran penyakit DBD berdasarkan orang?
3.    Bagaimana gambaran penyakit DBD berdasarkan waktu?
4.    Bagaimana gambaran penyakit DBD berdasarkan tempat?


C.   Tujuan

1.    Tujuan Umum
Untuk mengetahui pelaksanaan surveilans penyakit DBD di Puskesmas Wajo.

2.    Tujuan Khusus
a.    Untuk mengetahui pelaksanaan surveilans  penyakitDBD berdasarkan komponen-komponen surveilans.
b.    Untuk mengetahui gambaran penyakitDBD berdasarkan orang,
c.    Untuk mengetahui gambaran penyakit DBD  berdasarkan waktu, dan
d.    Untuk mengetahui gambaran penyakitDBD berdasarkan tempat.

Tidak ada komentar: